2. Dimulai Dari Cinta

 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN



Inspirasi UHA (233) : 2_Dimulai Dari Cinta


@ KH. Hilmi Aminuddin


Dalam rangka menyongsong perjuangan politik, kita mengangkat syiar mahabbah (cinta), karena hanya dengan cinta kita bisa melihat segala sesuatu menjadi indah.



Camkanlah itu! Kita ingin melihat perjuangan kita indah, fa nuhibbu da ’watanaa, kita cintai dakwah kita. Kita ingin melihat jama’ah kita indah, fa nuhibbu jamaa ’atanaa, kita cintai

jama’ah kita. 


Hanya cinta yang bisa melihat segala sesuatu indah. Cintalah yang membuat kita indah dalam bertutur kata. Cintalah yang membuat senyum kita indah dan bukan senyum masam apalagi pahit. 


Tanpa cinta dunia ini kusut, penuh carut marut, tidak ada yang enak dilihat dan tidak ada yang enak didengar. Walau mungkin kita mempunyai limpahan harta kekayaan duniawi, tanpa cinta semuanya terasa hambar, bahkan kehidupan menjadi pahit. 


Cinta adalah sesuatu yang indah di hati dan bila kita ingin melihat orang lain menjadi indah di mata kita, maka indahkanlah hati kita dengan cinta, mahabbah.


Bila ingin melihat segala sesuatu baik, memberikan harapan, dan optimisme kepada kita, maka hiasilah hati kita dengan mahabbah. Bahkan kita tidak mungkin menikmati kehidupan tanpa hiasan mahabbah dalam diri kita dan dalam hati kita. 


Bila kita lihat persatuan nasional terancam oleh aneka bibit perpecahan, maka untuk mendamaikannya, lebih dulu tanamlah mahabbah dalam hati kita agar bisa mengelola negeri ini dan bangsa ini dengan mahabbah, dengan cinta yang berbalas cinta pula.


“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (Ar-rahman : 60).


BERSAMBUNG.


Dinukil dari buku “Cinta, Kerja, dan Harmoni”, 2013

Comments

Popular posts from this blog

Ringkasan Risalah Al-Aqa'id Hasan Al-Banna

Dokumentasi Sesi Akhir dan Wisuda Sekolah Pembina Batch #1 dan #2 tgl 26 Januari 2025

Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Halaqah dalam Dakwah dan Harakah