Yahya Sinwar; Penulis dan Pemikir

Penulis dan Pemikir



PEJUANG, PEMIKIR DAN PENULIS 

Abu Ibrahim Yahya Sinwar menghabiskan waktu 23 tahun di penjara Israel. Ia memiliki pendirian yang kuat, perencanaan strategis, dan pemahaman mendalam tentang masyarakat Israel serta langkah-langkah keamanan.

Selama masa penahanannya, Yahya Sinwar menjadi kekuatan intelektual yang tangguh. Ia menguasai bahasa Ibrani, mempelajari praktik keamanan Israel, dan menulis beberapa buku dan karya, termasuk terjemahan teks-teks penting Israel dan analisis tentang Hamas dan keamanan Israel. 

Tulisannya, seperti “Hamas: Experience and Mistakes” dan “Majd,” mencerminkan wawasan tajam tentang strategi gerakan Hamas dan taktik Zionis Israel.

Yahya Sinwar juga menulis novel Asy-Syauk wal Qaranfil" atau The Thorn and the Carnation (Duri dan Bunga Cengkeh).

Novel ini menceritakan anak laki-laki Gaza bernama Ahmed yang keluar dari persembunyian selama perang Arab-Israel 1967 dan hidup di bawah penjajahan Israel.

Di halaman 332 ia menulis: 

"الآن جاء الموعد يا أمّاه، فلقد رأيتُ نفسي أقتحم عليهم مواقعهم، أقتلهم كالنعاج ثم أستشهد. ورأيتني بين يدي رسول الله صلى الله عليه وسلم في جنات النعيم، وهو يهتف بي مرحى بك، مرحى بك!"

“Sekarang waktunya telah tiba wahai ibu. Aku melihat diriku sendirian menyerbu posisi mereka, membunuh mereka seperti domba sembelihan dan kemudian aku menjadi syahid. Dan aku melihat diriku berada di hadapan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam di surga yang penuh kenikmatan. Kemudian beliau berseru kepadaku: "Selamat datang, selamat datang!"

Comments

Popular posts from this blog

Ringkasan Risalah Al-Aqa'id Hasan Al-Banna

Dokumentasi Sesi Akhir dan Wisuda Sekolah Pembina Batch #1 dan #2 tgl 26 Januari 2025

Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Halaqah dalam Dakwah dan Harakah