Posts

Showing posts from May, 2024

KECEMASAN SEORANG MURABBI (Seri Indonesia Membina)

Image
 📮📮📮🇲🇨📮📮📮 KECEMASAN SEORANG MURABBI (Seri Indonesia Membina) @ Dwi Budiyanto Saya membayangkan Khalifah Abu Bakar hari itu, sekitar Juli 632 M. Baru saja Umar bin Khathab berbicara di hadapannya tentang cara menghadapi kabilah-kabilah Arab yang murtad dan menolak membayar zakat.  “Wahai Khalifah,” kata Umar, “Bujuklah orang-orang dan bersikap lembutlah kepada mereka.” Pernyataan itu tak pernah diduga. “Aku berharap kamu akan menolongku, bukan malah melemahkanku,” kata Khalifah Abu Bakar.  Saya membayangkan beliau kaget dengan perkataan Umar bin Khathab. “Apakah kamu ini orang yang sombong di masa jahiliyah lalu menjadi penakut di masa Islam? Wahyu telah terputus, agama ini telah sempurna.” Saya bayangkan banyak orang kaget melihat reaksi khalifah.  Lalu setelahnya kita mengingat perkataan Khalifah Abu Bakar. Sebuah pertanyaan singkat, tapi menjadi renungan panjang untuk kita. أَيَنْقُصُ الإِسْلاَمُ وَ أَنَا حَيٌّ؟ “Apakah Islam akan berkurang sementara aku ma...

Sabar Menempuh Panjangnya Jalan Dakwah (Serial Indonesia Membina)

Image
Sabar Menempuh Panjangnya Jalan Dakwah (Serial Indonesia Membina) @ Cahyadi Takariawan “Sebagian manusia tidak bisa bersabar bersama kami,” ujar seorang lelaki, dengan suara yang dalam. Penuh penghayatan. Ia adalah pemimpin sebuah organisasi dakwah besar. Di sepanjang jalan perjuangan dakwah, beliau kerap melihat orang-orang yang ingin segera menikmati hasil. “Jika ada di antara kalian ingin memetik hasil sebelum waktunya, memang tidak akan bisa betah bersama kami,” lanjut lelaki tersebut.  Usianya masih cukup muda, sekitar empat puluhan tahun, saat itu. Namun kharismanya luar biasa. “Tak apa, kalian melepaskan diri dari kami, untuk merealisasikan keyakinan kalian sendiri”, lanjutnya.  “Jika masih ingin bersama kami, hendaklah bersabar dengan tahapan-tahapan dakwah yang harus kita lalui,”  tandasnya. Ia adalah pribadi yang teguh, namun teduh. Ia memulai dakwah dengan melakukan pembinaan sumber daya manusia. Dirinya sangat yakin, bahwa sebuah bangsa tidak mungkin berubah, ...

NUFUSUN DZAHIBATUN, JIWA-JIWA YANG PERGI

Image
 📮📮📮 🇲📮📮📮 NUFUSUN DZAHIBATUN, JIWA-JIWA YANG PERGI (Membina Serial Indonesia) @Cahyadi Takariawan “Ada jiwa-jiwa yang sudah pergi, karena sunnatullah”, ungkap ustadz Aunur Rofiq Saleh Tamhid dalam acara Indonesia Membina di Monumen Diponegoro Yogyakarta (20/05/2024). Beliau mengutip pernyataan Syaikh Said Hawa, untuk menjelaskan mengapa harus ada pelatihan. "Ada pembina-pembina handal, yang produktif melakukan pembinaan, namun sudah pergi. Sudah tidak lagi bersama kita", lanjut beliau. Dalam perjalanan sejarah pelatihan; para pembina handal sudah banyak yang pergi, menghadap Allah Ta'ala. Misalnya ustadz Hilmi Aminuddin, ustadz Rahmat Abdullah, ustadz Mutammimul Ula, ustadz Zuber Syafawi, ustadz Cholid Mahmud, dan masih banyak lagi yang lainnya. “Fenomena ini telah menjadi kekhawatiran Nabi Ya'qub sebelum wafat,” sambung ustadz Aunur Rofiq. Nabi Ya'qub bertanya kepada anaknya, "Ma ta'buduna min ba'di. Apa yang akan kalian sembah sepeninggalku n...

Fikih Muwazanah Syar'iyah

Image
 📮📮📮 FIKIH MUWAZANAH SYAR'IYAH  Oleh: Syaikh Abdul Aziz al-Tarifi 🔹Sebagian reformis pandai menggusur, tetapi tidak pandai menghadirkan alternatif. Mereka menghancurkan kebaikan yang bercampur dengan keburukan, lalu musuh mereka membangun kejahatan murni sebagai gantinya. Mereka melakukan kerusakan tanpa menyadarinya. Islam mengajarkan muwazanah (menimbang kemaslahatan) dalam menghadapi beragam penentang. Nabi saw merasa senang dengan kemenangan Romawi atas Persia karena Romawi lebih dekat dengan kebenaran:  "Pada hari itu bergembiralah orang-orang beriman karena pertolongan Allah" (Qs. ar-Rum: 3-4) Demikianlah al-Quran menyebutnya: "Pertolongan Allah". 🔹Tidak rasional berkonfrontasi dengan setiap lawan. Nabi saw berdamai dengan musuh yang paling ringan agar bisa menghadapi yang paling berat. Nabi saw tidak berkonfrontasi dengan orang-orang Yahudi hingga mampu melemahkan kaum musyrikin dan tidak menghadapi orang-orang munafik hingga berhasil mengusir orang-...

Kenapa Harus Melakukan Pembinaan dan Kaderisasi

Image
Kenapa Harus Melakukan Pembinaan dan Kaderisasi

Jiwa-Jiwa yang Mudah Berubah

Image
 📮📮🇲🇨🇲🇨📮📮 JIWA-JIWA YANG MUDAH BERUBAH (Serial Indonesia Membina) @ Cahyadi Takariawan   “Ada jiwa-jiwa yang baru lahir, atau baru mengenal Islam,” ujar Syaikh Said Hawa sebagaimana dikutip oleh Ustadz Aunur Rofiq Saleh Tamhid dalam agenda Indonesia Membina di Monumen Diponegoro Yogyakarta (20/05/2024). “Ada pula jiwa yang telah pergi, tak lagi bersama kita. Sementara belum hadir penggantinya”, sambung ustadz Aun, masih meneruskan pernyataan Syaikh Said Hawa. “Pun ada jiwa yang telah berubah. Tidak istiqamah”, sambung beliau. Tiga kondisi jiwa ini menjadi alasan paling fundamental, mengapa harus ada pembinaan berkesinambungan. Harus ada “tarbiyah mutakamilah mustamirah”, kepada jiwa-jiwa tersebut. Untuk jiwa yang baru mengenal Islam, mereka harus diarahkan melalui pembinaan yang serius agar semakin mantap dalam Islam --hingga menjadi pembela Islam. Untuk jiwa yang sudah pergi, harus segera dimunculkan penggantinya. Para pengganti ini tentu wajib  mendapat pem...

Menjadi Murrobi adalah Karir Terbaik

Image
 📮📮📮📮📮 MENJADI MURABBI ADALAH KARIR TERBAIK Seri Narasi Indonesia Membina @ Dwi Budiyanto Selepas menyimak taujih Ustadz Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc. pada 20 Mei 2024 di Pendopo Museum Pangeran Diponegoro Yogyakarta dalam peluncuran _Gerakan Indonesia Membina_, saya seperti diseret untuk menyimak kembali taujih beliau di _Program Napak Tilas Pemikiran Dakwah_ edisi ke-24 pada awal Juni 2023, yang dokumentasinya saya temukan di Youtube Ngajibareng Media. Saya pun terdorong mencermati tulisan-tulisan beliau, terutama yang telah dihimpun dalam buku “Pesan-Pesan Tarbawi untuk Para Murabbi” (2024). Seluruh pesan itu terulang secara konsisten: _jadikan dakwah sebagai jalan hidup_. Setelah rentang waktu yang panjang, kadang orientasi kita untuk membina terdistraksi oleh banyak hal. Fokus dan perhatian kita dapat bergeser tanpa pernah disadari.  Kadang kala tuntutan karir mengalihkan perhatian kita untuk membina. Seringkali target-target politik menggerus fokus kita dalam kerja-...

Yang Asyik Padahal Toksik

Image
 🌹🌹🌹🌹🌹 YANG ASYIK PADAHAL TOKSIK @ Dwi Budiyanto Kita sering bertanya, “Apa yang menyebabkan spirit membina dan mentarbiyah surut, bahkan hilang tak berbekas?” Pertanyaan itu boleh jadi mewakili suara hati setiap kita, terutama yang sebelumnya sangat produktif membina, lalu lambat laun “daya membina” itu serasa sirna.  Pertanyaan itu saya temukan jawabannya pada Mei 2024, tepat di hari keduapuluh. Hari itu, saat peluncuran “Gerakan Indonesia Membina” di Pendopo Museum Pangeran Diponegoro, Yogyakarta, Gurunda Ustadz Aunur Rofiq Saleh Tamhid, Lc. mengurai jawabannya. Saya bersyukur hadir bersama 1.500 orang dalam majelis itu. "Salah satu yang menjadikan seseorang tak lagi membina adalah bergesernya orientasi para murabbi pada dunia," ungkap Ustadz Aun. Menurut beliau, Alquran telah mengingatkan kecenderungan pergeseran orientasi yang perlu diwaspadai ini.  ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْك...

APAKAH KAMU MASIH PERCAYA KEPADA BERBAGAI LEMBAGA DUNIA?!

 📮📮📮📮 APAKAH KAMU MASIH PERCAYA KEPADA BERBAGAI LEMBAGA DUNIA?! Oleh: Adham Syarqawi 1- Semoga Allah melindungimu dari sikap masih percaya pada perkataan mereka tentang hak-hak anak, meski kalian melihat potongan-potongan tubuh anak-anak Gaza ditarik keluar dari reruntuhan! 2- Semoga Allah melindungimu dari tertipu oleh air mata dingin mereka yang tidak lain hanyalah air mata buaya setelah selesai melahap mangsanya! Orang-orang ini tidak peduli dengan anak-anak kita kecuali saat mereka menetapkan kurikulum untuk merusak mereka, dan ketika mereka menanamkan dalam diri mereka racun homoseksualitas dan kebebasan untuk memilih jenis kelamin. Selain itu, anakmu dan anakku hanyalah angka-angka, kematian salah satu dari mereka dan seribu kematian mereka sama saja bagi mereka! 3- Semoga Allah melindungimu dari sikap masih percaya dengan perkataan mereka tentang hak-hak perempuan padahal kamu melihat perempuan-perempuan Gaza yang bagian tubuhnya diledakkan dan mereka berpaling dari temp...

Penyakit "Ini Juga Dakwah"

Image
Penyakit "Ini Juga Dakwah" Oleh: Deden A. Herdiansyah  Dalam forum Indonesia Membina di Monumen Diponegoro (20 Mei 2024), ada pernyataan menggelitik dari Ustadz Aunur Rofiq Saleh Tamhid.  Beliau mengatakan, dalam konteks pelatihan, ada satu penyakit yang berbahaya. Penyakit itu adalah kalimat "Ini juga dakwah". Kalimat yang sebetulnya benar, tetapi berbahaya jika ditempatkan dalam konteks pelatihan. Memang benar, dakwah mencakup sektor yang sangat luas dan sarana yang sangat beragam. Tetapi dakwah dalam konteks pelatihan artinya membentuk pribadi-pribadi yang siap membina dan bergerak sesuai manhaj jamaah. Membina yang dimaksud dalam makna tersebut berarti lebih spesifik dari makna dakwah yang luas. Sudah menjadi pemahaman bersama bahwa agenda pelatihan merupakan _core_ dalam jamaah kita. Dia mengibarat jantung dalam tubuh yang mempengaruhinya mempengaruhi eksistensi hidup. Artinya, tanpa adanya agenda pelatihan jamaah kita berjalan menuju jurang kematian. Wal'i...

Menumbuhkan beragam potensi

 🪴🪴🪴🪴🪴 *INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN* Inspirasi UHA (188) : *Menumbuhkan beragam potensi* @ Diolah dari berbagai sumber. Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, di antara hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan dakwah adalah beragamnya potensi yang dimiliki kader.  Karena dakwah bukan hanya sekedar ceramah, sehingga yang diperlukan bukan hanya mereka yang pandai bicara atau orasi.  Dakwah bersifat syamilah, yakni utuh dan menyeluruh, di mana semua bidang harus mendapat sentuhan dakwah untuk melakukan proses perbaikan di dalamnya.  Aktivitas perbaikan (islah) harus terjadi pada seluruh bagian kehidupan, mulai dari kesehatan, kebudayaan, ekonomi, politik, sosial, dan lain-lain.  Ketika dakwah perlu didukung oleh sebanyak mungkin potensi, maka menumbuhkan beragam potensi dalam konteks pertumbuhan kuantitas menjadi sangat penting.

"JASA BAIK" KAUM ATHEIS ATAS ORANG-ORANG BERIMAN

Image
 📮📮📮📮 "JASA BAIK" KAUM ATHEIS ATAS ORANG-ORANG BERIMAN Oleh: Prof. Dr. Ahmad ar-Raisuni* Baru-baru ini ada diskusi – dan masih berlangsung – tentang beberapa penguasa Arab yang mendirikan pusat Kebudayaan bagi para ateis, dan Mesir menjadikan Al-Azhar sebagai markas mereka dan titik awal kegiatan mereka. Banyak reaksi yang mengecam inisiatif ini, dan menenangkan pemilik dan tujuan dari inisiatif ini.  Beberapa pakar menyebutkan bahwa pusat ini adalah versi modifikasi dari organisasi kembarnya (Believers Without Borders Foundation), yang telah mengalami kegagalan dan berhenti berkembang sejak skandal yang menggemparkan di Yordania. Salah satu reaksi terpenting yang saya lihat - sejauh ini - dalam situasi ini adalah pernyataan yang dikeluarkan oleh (Persatuan Ulama Al-Azhar) pada tanggal 29 Syawal 1445 H, bertepatan dengan tanggal 8 Mei 2024 M, yang di dalamnya “Menuntut penutupan (Pusat Pelatihan) Arab) dan mereka yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab.” Ketika say...

GAZA TIDAK AKAN JATUH!

Image
 📮📮📮 GAZA TIDAK AKAN JATUH! Oleh: Adham Syarqawi Kepada para pecinta Gaza yang menjatuhkan kehancurannya: Tenanglah, insya Allah Gaza lebih kuat dari apa yang kalian bayangkan! Kepada para pembenci Gaza yang menunggu-nunggu kehancurannya: Enyahlah, kalian akan mati sebelum menyaksikan peristiwa ini, keteguhan Gaza lebih panjang dari usia kalian! Ini bukan ucapan emosional, meskipun saya seperti kalian semua sangat mencintai Gaza! Juga bukan ucapan motivatif, meskipun saya seperti kalian juga meyakini bahwa ucapan adalah senjata! Bukankah Nabi saw pernah bersabda tentang syair Hassan bin Tsabit bahwa syairnya lebih berat bagi Quraisy dari melemparan anak panah?! Tetapi apa yang saya sampaikan ini merupakan pengetahuan tentang realitas yang disertai dengan bacaan tentang hukum tadafu' (saling menolak keganasan). Waktu menanam yang seharusnya di masa ini Gaza bisa dicabut dengan mudah itu sudah lewat. Kita sekarang berada di masa panen! Saat ini hal paling maksimal yang bisa dilaku...

KEKUATAN IMAN VERSUS KEKUATAN FISIK

Image
 🔥🔥🔥🔥 KEKUATAN IMAN VERSUS KEKUATAN FISIK Iman Santoso, Lc.  Rasulullah saw bersabda: عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّ م َا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّ ه ُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ  Dari Tsauban ra berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Senantiasa ada sekelompok ummatku yang memenangkan atas kebenaran, tidak akan membahayakan mereka orang yang memusuhinya hingga hari Kiamat sedangkan mereka tetap seperti itu.”[HR.Muslim, no.3544].  Dalam riwayat imam Ahmad, “Ya Rasulullah saw, dimana mereka ? Rasul saw menjawab, “Di Baitul Maqdis dan sekitar Baitul Maqdis”. Perang Hamas dan Sekutunya Versus Israel dan Sekutunya, adalah perang dengan kekuatan Iman versus kekuatan fisik.  Dengan segala kekuatan dan dukungan fisik, Zionis Israel sebagai negara penjajah yang memiliki kekuatan tentara, militer dan senjata, jaringan ekon...

Pertumbuhan kuantitatif dakwah

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (183) : Pertumbuhan kuantitatif dakwah @ Diolah dari berbagai sumber. Ustadz Hilmi Aminuddin memberikan gambaran pertumbuhan kuantitatif dakwah, dengan contoh perilaku dakwah Nabi saw. Apabila mengacu pada contoh dakwah yang dilakukan Rasulullah saat beliau berdakwah dari Makkah sampai Madinah, kita akan menemukan bahwa aspek pertumbuhan yang terjadi pada dakwah beliau bersifat komprehensif. Salah satu aspek pertumbuhan itu adalah pertumbuhan kuantitas atau jumlah.  Secara jumlah ada pertumbuhan yang signifikan. Bila di Makkah hanya beberapa orang saja yang beriman, maka setelah berhijrah dan kembali lagi ke Makkah untuk melakukan Fathu Makkah, jumlah orang beriman sudah menjadi sepuluh ribu orang. Ini menunjukkan pertumbuhan kuantitatif yang sangat besar. Ustadz Hilmi sering mengingatkan bahwa dalam dakwah tidak hanya fokus pada pertumbuhan kualitas semata dan mengabaikan kuantitas. Namun sebaliknya, juga tidak...

Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Halaqah dalam Dakwah dan Harakah

Image
  Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Halaqah dalam Dakwah dan Harakah   Kedudukan Halaqah 1.        Halaqah merupakan BATU BATA PERTAMA dalam struktur bangunan Harakah 2.        Ia juga merupakan LANDASAN bagi pembentukan kepribadian anggota dan SARANA PALING TEPAT untuk mentarbiyah mereka 3.        Halaqah memiliki PERAN YANG SANGAT PENTING sehingga dikategorikan sebagai salah satu pilar utama, bahkan PILAR TERPENTING sebagai tempat bertumpu bangunan Harakah Fungsi Halaqah 1.        Sebagai sarana pendidikan dan pengarahan aktivis harakah pada nilai-nilai yang tinggi 2.        Untuk mengukuhkan ikatan persaudaraan antar anggota halaqah 3.        Sebagai sarana interaksi dan beramal jama’i para aktivis dakwah 4.        Sebagai sarana penghimpun dana dakw...