Posts

Inspirasi UHA (208) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (1)

Image
 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (208) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (1) Risalah ‘Udzma Tadzikirah yang ingin saya sampaikan adalah mengingatkan saya dan kita semua, pertama, bahwa kita sebagai manusia mempunyai risalah udzma (misi agung), yang diberikan oleh Allah SWT seperti dinyatakan oleh-Nya, وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Q.S. Adz-Dzariyat: 56) Misi agung kita adalah ibadah kepada Allah SWT. Mengapa disebut misi agung? Karena sebetulnya kita ini dibandingkan dengan ciptaan-ciptaan Allah yang lain sangat kecil sekali, bahkan Rasulullah SAW bersabda, مَا السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ فِي الْكُرْسِيِّ إِلاَّ كَحَلْقَةٍ مُلْقَاةٍ بِأَرْضِ فَلاَةٍ، وَفَضْلُ الْعَرْشِ عَلَى الْكُرْسِيِّ كَفَضْلِ تِلْكَ الْفَلاَةِ عَلَى تِلْكَ الْحَلْقَةِ. “Perumpamaan langit yang tujuh dibandingkan dengan Kursi...

KETIKA SI MUDA MENUA –DAN BARU MENYADARINYA

Image
 🔥🔥🔥 KETIKA SI MUDA MENUA –DAN BARU MENYADARINYA (Serial Indonesia Membina) @ Detti Febrina - Lampung Partai anak muda. Itu julukan dua puluh-dua puluh lima tahun yang lalu. Bak sekedipan mata, 20-25 tahun ternyata secepat itu. Dan sesilet itu. Karena kesadaran itu ternyata pedih, Jenderal. Kita terkejut, di facebook berseliweran foto kawan-kawan sekolah tanpa filter. Kok mereka tampak tua (dan lelah legam terbakar matahari). Lalu kita bercermin. Lah kok sama? Kepala meninggalkan lembah hitam. Kerut halus sana sini. Mulai hobi kamera jahat demi menihilkan bintik hitam penuaan. Itulah. Menua adalah keniscayaan. Tubuh kita hanya menjalankan sunnatullah. Forever young itu ternyata cuma lagu, bestie. Ada yang sedari awal mengantisipasi, ada yang telat menyadari. Maka, alih-alih sibuk memoles pake anti aging 2 senti, ada baiknya ikhtiar juga kita sediakan untuk mereka yang akan meneruskan. Anak-anak kita. Biologis pun ideologis. Sabtu (29/07/2024), saya hadir bersama sekira seratus p...

BUKAN CUMA SOAL GAYA

Image
 ⭕⭕🍁🍁⭕⭕ BUKAN CUMA SOAL GAYA (Serial Indonesia Membina) @ Detti Febrina Seorang teman, bukan kebetulan anggota legislatif, pernah beropini tentang zona nyaman. Kurang lebih begini: "Ngapain keluar dari zona nyaman? Kita butuh zona nyaman untuk berprestasi, untuk beribadah. Kalopun ada yang dikejar, itu semua ya demi berada di zona nyaman." Ga setuju? Atau ga bisa lebih setuju lagi? Mungkin itu sebabnya sebagian besar orang enggan meninggalkan status quo, jika kondisinya nyaman. Kalo status quo sengsara, tentu beda lagi ceritanya. Dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang Kaderisasi dan Regenerasi di Pusiban, Bandar Lampung (29/06/2024), Gufron Azis Fuadi, saya biasa memanggil beliau Bang Gufron, mengingatkan bahwa yang disebut penerus harus benar-benar generasi baru yang disiapkan. "Bukan orang lama yang di-make over menggunakan pakaian ala anak muda." Makjleb surajleb ora, Son? "Regenerasi itu bukan cuma soal gaya. Kita butuh orang, bukan butuh gaya. Regene...

Inspirasi UHA (221) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (4)

Image
INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (221) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (4) @ Disarikan dan diolah dari taujih Ustadz Hilmi Aminuddin Kader dakwah harus membersihkan diri (tathahhur) dari trauma persepsi berupa ketakutan-ketakutan yang dianggap “monster” menyeramkan dalam beraktivitas dakwah. Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada beberapa jenis trauma persepsi dalam dakwah yang harus dihilangkan, yaitu: Keenam, Al-'uqdah al-kamaaliyyah Yaitu sikap yang cenderung perfeksionis.Tidak ada untungnya bersikap perfeksionis.  Jika pintu satu ditutup, pintu lain harus dicari. Kalau perlu tembok boleh dijebol, bikin pintu yang baru. Jangan mau didesak terus. Jangan mati langkah. Kata Rasulullah SAW, kalau sudah tahu besok akan kiamat pun, kebajikan menanam sebutir biji pun masih tetap layak untuk dilakukan. Ketujuh, Al-'uqdah at-tabaa'iyyah Yaitu traumanya orang-orang yang tidak kreatif, maunya mengikuti. Orang yang seperti ini gemarnya berkalau-kalau.  Kalau saja se...

Inspirasi UHA (220) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (3)

Image
INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (220) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (3) @ Disarikan dan diolah dari taujih Ustadz Hilmi Aminuddin Kader dakwah harus membersihkan diri (tathahhur) dari trauma persepsi berupa ketakutan-ketakutan yang dianggap “monster” menyeramkan dalam beraktivitas dakwah. Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada beberapa jenis trauma persepsi dalam dakwah yang harus dihilangkan, yaitu: Keempat, al-'uqdah ar-raj'iyyah Yaitu merasa bahwa kita ini terbelakang. Sumbernya adalah perasaan rendah diri.  Seolah–olah kita tidak punya posisi tawar yang baik di depan orang lain, merasa kita tidak mampu, tidak capable, dan lain-lain yang justru malah membuat kita tidak mampu berkembang. Kelima, al-'uqdah salbiyyah Yaitu trauma yang menyebabkan kita selalu berpikiran negative (negative thinking). Melihat orang lain diluar sana belum apa-apa sudah curiga.  Melihat saudara sendiri dengan sejuta kecurigaan. Melihat ada kesalahan individu sedikit saja dala...

Inspirasi UHA (219) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (2)

Image
INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (219) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (2) @ Disarikan dan diolah dari taujih Ustadz Hilmi Aminuddin Kader dakwah harus membersihkan diri (tathahhur) dari trauma persepsi berupa ketakutan-ketakutan yang dianggap “monster” menyeramkan dalam beraktivitas dakwah. Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada beberapa jenis trauma persepsi dalam dakwah yang harus dihilangkan, yaitu: Kedua, al-'uqdah al-istihdaafiyyah, Yaitu trauma persepsi yang membuat kita merasa selalu menjadi objek. Zaman terus berubah, jangan terus merasa dijadikan objek.  Meski kita sedikit saat ini, kita jangan pernah takut dengan siapapun. Kita tidak boleh takut berhadapan dengan birokrasi, apalagi sebagai pimpinan organisasi atau jamaah, tidak boleh menggigil ketakutan ketika berhadapan dengan pihak lain. Ketiga, al-'uqdah al-muamaraatiyyah Yaitu selalu merasa orang-orang sedang bersekongkol melawan kita, merasa selalu dimusuhi. Kader dakwah harus berani menghadapi ...

Inspirasi UHA (218) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (1)

Image
 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (218) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (1) @ Disarikan dan diolah dari taujih Ustadz Hilmi Aminuddin Mimpi memang terkadang harus begitu posisinya dimata orang lain, diremehkan atau apapun julukanya. Inilah yang terkadang membuat sebagian kader da’wah minder.  Minder untuk membuat impian yang besar karena berbagai “monster“ yang selalu menghantui atau menakuti langkahnya.  Monster tidak pede, monster malas, takut dianggap ujub atau sombong, takut gagal kuliah, takut diintimidasi, takut diejek, serta situasi-situasi buruk lainya yang akhirnya berkembang menjadi “moster“ karena persepsi kita.  Franklin D Roosevelt mengatakan “Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan”. Sebab jika ketakutan-ketakutan telah hinggap dalam diri kita, yang terjadi adalah keengganan beramal (berkarya).  Kader dakwah harus membersihkan diri (tathahhur) dari trauma persepsi berupa ketakutan-ketakutan yang dianggap “monster” m...