Inspirasi UHA (219) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (2)
INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN
Inspirasi UHA (219) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (2)
@ Disarikan dan diolah dari taujih Ustadz Hilmi Aminuddin
Kader dakwah harus membersihkan diri (tathahhur) dari trauma persepsi berupa ketakutan-ketakutan yang dianggap “monster” menyeramkan dalam beraktivitas dakwah.
Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada beberapa jenis trauma persepsi dalam dakwah yang harus dihilangkan, yaitu:
Kedua, al-'uqdah al-istihdaafiyyah,
Yaitu trauma persepsi yang membuat kita merasa selalu menjadi objek. Zaman terus berubah, jangan terus merasa dijadikan objek.
Meski kita sedikit saat ini, kita jangan pernah takut dengan siapapun. Kita tidak boleh takut berhadapan dengan birokrasi, apalagi sebagai pimpinan organisasi atau jamaah, tidak boleh menggigil ketakutan ketika berhadapan dengan pihak lain.
Ketiga, al-'uqdah al-muamaraatiyyah
Yaitu selalu merasa orang-orang sedang bersekongkol melawan kita, merasa selalu dimusuhi. Kader dakwah harus berani menghadapi tantangan.
Konspirasi memang ada, namun perasaan dikepung kalau sudah menjadi 'uqdah akan membuat kita tidak mampu menghadapinya. Akhirnya konspirasi menjadi besar karena persepsi kita sendiri.
Sumber: sejukpagi.blogspot.com, 2010
BERSAMBUNG
Comments
Post a Comment