Hikmah Syuro-1

INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN


Inspirasi UHA (230) : Hikmah Syuro-1



@ KH. Hilmi Aminuddin


Semangat syuro harus selalu menyertai kehidupan jama'ah dakwah kita. Bahkan esensi jama'ah adalah syuro. 


Syuro adalah perintah Allah


Hikmah syuro adalah ia merupakan pelaksanaan perintah Allah wa amruhum syuro bainahum, mengikuti sunnah rasul dan para salafu shalih yang selalu memelihara syuro agar tetap berjalan. 


Terlalu banyak contoh dari Rasulullah dan sahabatnya yang tetap melaksanakan syuro meskipun dalam kondisi kritis seperti dalam perang. Tidak ada alasan kondisi kritis mengabaikan syuro. 


Syuro adalah penyempurnaan kekurangan manusia (istikmalan li nuqshal basyari) 


Manusia memiliki kekurangan dari sisi kafa'ah (kemampuan) yang selalu juz'iyyah (sektoral). Maka, bergabungnya aneka ragam kafa'ah (kemampuan) dan khibroh (keahlian) akan dapat menutupi kekurangan fardi (individual).  Hal ini karena tabiat manusia adalah juz'iyatu mahdudah (sektoral dan terbatas). 


Ishmatan minal khotho (bersih dari kesalahan) atau syakhshiyah (pribadi) yang ma'shum hanya para rasul dan anbiya. Selain mereka pasti memiliki kekurangan. 


Untuk menjaga keputusan jama'ah agar tidak diwarnai kekurangan individu, syuro-lah yang menjaganya dari sikap otoriter dan kediktatoran. 


Otoriter dan diktator tidak selalu terkait dengan jabatan. Banyak orang yang tidak punya jabatan tetapi bersikap diktator dengan pendapatnya. Ia merasa dirinya paling benar, paling asholah , sementara yang lainnya salah. Apalagi bila pada orang yang memiliki jabatan.


Melarutkan pemikiran individualistis (idzabatan lil fikril infirodi) 


Setiap orang boleh menyampaikan pendapatnya tetapi tidak boleh individualistis. Tidak boleh hadir hanya untuk memperjuangkan pemikirannya. 


Adapun fikril fardi harus dihidupsuburkan agar masing-masing individu memberikan kontribusi pemikiran untuk menghasilkan keputusan yang lebih tepat. 


Syuro ini akan menghidup suburkan pemikiran jama'i (kolektif). Setiap orang bekerjasama untuk merakit usulan-usulan yang diberikan. 


BERSAMBUNG


(Dikutip dari taujih KH. Hilmi Aminuddin dalam Majelis Syuro XIII Partai Keadilan di Asrama Haji Jawa Barat, Bekasi, pada 17 April 2003)

Comments

Popular posts from this blog

Ringkasan Risalah Al-Aqa'id Hasan Al-Banna

Dokumentasi Sesi Akhir dan Wisuda Sekolah Pembina Batch #1 dan #2 tgl 26 Januari 2025

Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Halaqah dalam Dakwah dan Harakah