Inspirasi UHA (221) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (4)
INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN
Inspirasi UHA (221) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (4)
@ Disarikan dan diolah dari taujih Ustadz Hilmi Aminuddin
Kader dakwah harus membersihkan diri (tathahhur) dari trauma persepsi berupa ketakutan-ketakutan yang dianggap “monster” menyeramkan dalam beraktivitas dakwah.
Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada beberapa jenis trauma persepsi dalam dakwah yang harus dihilangkan, yaitu:
Keenam, Al-'uqdah al-kamaaliyyah
Yaitu sikap yang cenderung perfeksionis.Tidak ada untungnya bersikap perfeksionis.
Jika pintu satu ditutup, pintu lain harus dicari. Kalau perlu tembok boleh dijebol, bikin pintu yang baru. Jangan mau didesak terus. Jangan mati langkah. Kata Rasulullah SAW, kalau sudah tahu besok akan kiamat pun, kebajikan menanam sebutir biji pun masih tetap layak untuk dilakukan.
Ketujuh, Al-'uqdah at-tabaa'iyyah
Yaitu traumanya orang-orang yang tidak kreatif, maunya mengikuti. Orang yang seperti ini gemarnya berkalau-kalau.
Kalau saja seperti jamaah itu, kalau saja kita bisa seperti begini dan begitu, kalau saja kita seperti mereka, dan seterusnya. Dakwah akan mandul kalau kader-kader dakwah akalnya sudah mandul.
Jadi kita jangan pernah takut dengan “monster“ apapun dan siapapun yang kita hadapi, serta kapanpun itu. Mengubah mental dan mind set kunci membuka trauma persepsi dan mengunci berbagai monster tersebut.
Sumber: sejukpagi.blogspot.com, 2010
Comments
Post a Comment