Inspirasi UHA (218) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (1)
INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN
Inspirasi UHA (218) : Trauma Persepsi dalam Dakwah (1)
@ Disarikan dan diolah dari taujih Ustadz Hilmi Aminuddin
Mimpi memang terkadang harus begitu posisinya dimata orang lain, diremehkan atau apapun julukanya. Inilah yang terkadang membuat sebagian kader da’wah minder.
Minder untuk membuat impian yang besar karena berbagai “monster“ yang selalu menghantui atau menakuti langkahnya.
Monster tidak pede, monster malas, takut dianggap ujub atau sombong, takut gagal kuliah, takut diintimidasi, takut diejek, serta situasi-situasi buruk lainya yang akhirnya berkembang menjadi “moster“ karena persepsi kita.
Franklin D Roosevelt mengatakan “Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan”. Sebab jika ketakutan-ketakutan telah hinggap dalam diri kita, yang terjadi adalah keengganan beramal (berkarya).
Kader dakwah harus membersihkan diri (tathahhur) dari trauma persepsi berupa ketakutan-ketakutan yang dianggap “monster” menyeramkan dalam beraktivitas dakwah.
Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada beberapa jenis trauma persepsi dalam dakwah yang harus dihilangkan, yaitu:
Pertama, al-'uqdah al-inhizamiyyah
Yaitu trauma persepsi merasa selalu kalah kalau bertarung. Belum berbuat apa-apa kita sudah merasa kalah, melihat kekuatan lawan yang besar kita minder. Maka sudah kalah sebelum bertanding.
Atau barangkali kita menyebutnya dengan julukan “mental ayam negeri“ --mudah masuk angin dan kena sampar. Lemah mental, tidak kokoh, tidak tegar dalam menghadapi realitas perjuangan.
Sumber: sejukpagi.blogspot.com, 2010
BERSAMBUNG
Comments
Post a Comment