Posts

Showing posts from August, 2024

Hikmah Syuro (2)

Image
 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (231) : Hikmah Syuro-2 @ KH. Hilmi Aminuddin Semangat syuro harus selalu menyertai kehidupan jama'ah dakwah kita. Bahkan esensi jama'ah adalah syuro.  Mengikat Hati (ta 'lifan lil qulub) Syuro mengikat hati setiap orang untuk bersatu. Tidak ada orang yang merasa dirinya terabaikan, atau lebih senior, lebih pintar, lebih punya jabatan, dan lain-lain.  Bisa jadi saya yang Ketua Majelis Syuro di hadapan Allah posisinya lebih rendah dari seorang anggota Madya. Yang melebihkan seseorang dari yang lain adalah yang atqokum, yang paling bertaqwa.  Kita hidupkan pemikiran jama'i (kolektif). Hidupkan hati kita agar semuanya terikat dałam ikatan wihdatul aqidah (kesatuan aqidah), fikrah (pemikiran) dan minhaj (metode). Ihyaul masuliyyah, menghidup suburkan rasa tanggung jawab. Hayawiyatal jamaah. Agar kehidupan jamaah kita dinamis. Tidak selalu berorientasi pada masa lalu tapi meneropong masa depan. Dengan dinamis kita sang...

Hikmah Syuro-1

Image
INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (230) : Hikmah Syuro-1 @ KH. Hilmi Aminuddin Semangat syuro harus selalu menyertai kehidupan jama'ah dakwah kita. Bahkan esensi jama'ah adalah syuro.  Syuro adalah perintah Allah Hikmah syuro adalah ia merupakan pelaksanaan perintah Allah wa amruhum syuro bainahum, mengikuti sunnah rasul dan para salafu shalih yang selalu memelihara syuro agar tetap berjalan.  Terlalu banyak contoh dari Rasulullah dan sahabatnya yang tetap melaksanakan syuro meskipun dalam kondisi kritis seperti dalam perang. Tidak ada alasan kondisi kritis mengabaikan syuro.  Syuro adalah penyempurnaan kekurangan manusia (istikmalan li nuqshal basyari)  Manusia memiliki kekurangan dari sisi kafa'ah (kemampuan) yang selalu juz'iyyah (sektoral). Maka, bergabungnya aneka ragam kafa'ah (kemampuan) dan khibroh (keahlian) akan dapat menutupi kekurangan fardi (individual).  Hal ini karena tabiat manusia adalah juz'iyatu mahdudah (sektoral dan terba...

NASYID MARI KITA TARBIYAH

Image
NASYID MARI KITA TARBIYAH MARI KITA TARBIYAH https://www.youtube.com/watch?v=He8LuLz1SFM

ORANG-ORANG YANG BERSUMPAH SETIA DI BAWAH POHON

Image
ORANG-ORANG YANG BERSUMPAH SETIA DI BAWAH POHON Deden A. Herdiansyah @dedenanjar Betapa beratnya para shahabat menerima keputusan Rasulullah di Hudaibiyah. Sampai-sampai Umar bin Khaththab bertanya kepada Rasulullah, "Bukankah engkau seorang Nabi utusan Allah?" "Benar", jawab Rasulullah. "Lalu kenapa kita menerima agama kita direndahkan?" Umar kembali bertanya. Tidak ada jawaban dari Rasulullah yang dianggap rasional oleh para shahabat saat itu. Rasulullah hanya mengatakan, "Aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Aku tak akan melanggar perintah-Nya, dan Dia tidak akan menyesatkanku." Para shahabat merasa berat untuk menerima poin-poin perjanjian Hudaibiyah yang dianggap merugikan pihak kaum Muslim. Apalagi tidak ada penjelasan sama sekali mengapa Rasulullah mau menerima poin-poin perjanjian tersebut.  Sampai akhir hayatnya, Rasulullah tidak pernah memberikan penjelasan secara lisan tentang keputusannya di Hudaibiyah. Tetapi pertanyaan para shahaba...

Sekolah Pembina Batch #2 Hari Perdana Sabtu 24 Agustus 2024

Image
 Sekolah Pembina Batch #2 Hari Perdana Sabtu 24 Agustus 2024

Guncangan Pembinaan (6)

Image
🪴🪴🪴🪴🪴 *INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN* Inspirasi UHA (229) : *Guncangan Pembinaan – 6* @ KH. Hilmi Aminuddin Inilah rahasia yang tidak diketahui orang. Ketika datang berbagai fitnah yang menimpa dakwah, kita pun menyelesaikan langkah-langkah strategis dalam waktu cepat.  Alhamdulillah kita tetap kokoh, solid, punya kesadaran tinggi, punya semangat dan kemampuan yang tinggi sehingga insya Allah capaian-capaianpun akan diberikan oleh Allah kepada kita. Aamiin. Hanya orang-orang yang mempunyai keyakinan yang sangat kokoh saja yang bisa membuat sejarah besar. Hanya orang orang yang mempunyai keyakinan besar, siap memberikan pengorbanan besar dan merasa dirinya kecil dibandingkan nilai perjuangannya yang bisa membuat sejarah besar.  Kita hendaknya senantiasa merasa kecil, apalagi dibandingkan dengan yel-yel kita, “Allahu Akbar". Kebesaran nilai perjuangan dan kebesaran dakwah kita harus diimbangi dengan kualitas kader- kader ikhwan dan akhwat.  Agar bisa meraih h...

SEKOLAH PEMBINA BATCH #1 SESI KE-4

Image
SEKOLAH PEMBINA BATCH #1 SESI KE-4  10 Agustus 2024 Aula Paud Quran Ibnu Katsir Jember Jl. Mangga 18 Patrang Jember

YEL YEL SEKOLAH PEMBINA

Image
 YEL YEL SEKOLAH PEMBINA

SEKOLAH PEMBINA BATCH #2

Image
SEKOLAH PEMBINA BATCH #2 TGL 24 & 25 AGUSTUS 2024

Perilaku Gagal

Image
PERILAKU GAGAL Oleh: Aunur Rafiq Saleh • Al-Quran menyebut beberapa perilaku sebagai perilaku orang gagal (خاب). Ini berarti perilaku tersebut sangat buruk, berpotensi menyebabkakan kegagalan dan berdampak buruk dalam kehidupan pelakunya, bila tidak segera ditinggalkan. • Perilaku gagal pertama adalah kebohongan: ۚ وَقَدْ خَا بَ مَنِ افْتَرٰ ى "...Dan sungguh rugi orang yang mengada-adakan kebohongan." (Taha: 61) • Orang yang suka berbohong akan mendapat cap pembohong dan terjebak dalam mata rantai keburukan hingga tidak dipercaya orang (Muslim 2607). Orang yang tidak dipercaya orang lain pasti gagal dalam hidupnya. Karena modal utama kesuksrsan hidup ini adalah kepercayaan. • Orang yang berhasil dalam apa saja tetapi diraih melalui kebohongan bisa dipastikan dia menjadi orang gagal, capat atau lambat. • Perilaku gagal kedua adalah tirani dan keras kepala. وَا سْتَفْتَحُوْا وَخَا بَ كُلُّ جَبَّا رٍ عَنِيْدٍ "Dan mereka memohon diberi kemenangan dan binasalah semua orang ...

WA FIZ SAMAA'I RIZQUKUM

Image
🔥🔥🔥🔥 Wa Fis Samaai Rizqukum (Kenangan Ustadz Wildan Hakim bersama abahnya, Ustadz Hilmi Aminuddin) Satu ketika aku menemani Abah Hilmi jaulah, dan setelah membelah beberapa kota Abah kehabisan perbekalan dan logistik. Oh ya, aku waktu itu masih SMP di SMPM 6 Jl. KH. Mas Mas Masyur Tenabang.  Abah pun memarkirkan mobil pinjamannya di dekat bilik ATM (saat itu bilik ATM masih barang langka-red) di sebuah jalan raya dekat masjid. "Abah, Dadang lapar..."  "Sebentar yah Abah ambil uang dulu di ATM, nanti abis itu kita makan tuh di warung dekat masjid itu, kayaknya enak" Abah pun masuk ke ATM, tetapi rupanya rekening Abah saldonya kosong.  Abah  menoleh ke arahku yg bergumam, "Yaa terus  kita gak jadi makan dong... Dadang laper ".  Abah hanya tersenyum sembari merengkuh bahuku dan berkata, "Hayu kita ke mesjid shalat dulu... nanti kita berdoa meminta kepada Allah... Allah kasih kita rizki nanti..."  Kami pun shalat di masjid dan Abah setelahnya mem...

TIDAK SEMUA PEJUANG MENYAKSIKAN KEMENANGAN

Image
TIDAK SEMUA PEJUANG MENYAKSIKAN KEMENANGAN Tidak semua orang akan menyaksikan kemenangan. Yasir dan Sumayah menjadi martir (syahid) sebelum hijrah. Hamzah dan Mush'ab syahid sebelum pembebasan kota Mekah. Ada darah yang harus membuka jalan. Kita bertanggung jawab melakukan perjuangan, bukan hasilnya. Bertanggungjawab melakukan perang, bukan kemenangan. Bertanggungjawab melakukan perjalanan, bukan sampai di ujung perjalanan. Kemenangan adalah janji Allah, pasti datang Setiap orang yang mati di jalan Allah pasti menang, meskipun tidak sampai ujung perjalanan. Adham Syarqawi. (ars)

JANGAN KHAWATIRKAN AGAMA INI

Image
JANGAN KHAWATIRKAN AGAMA INI Di antara sunnatullah (hukum Allah) dalam pertarungan antara kebenaran dan kebatilan: Tidak ada kejayaan tanpa ujian, dan tidak ada keamanan tanpa didahului ketakutan! Selama perang Khandaq, hati para Sahabat naik mencapai tenggorokan mereka. Pihak-pihak sekutu mengepung dari luar, sedangkan orang-orang Yahudi dan orang-orang munafik menyerang dari dalam. Mereka semua bertaruh bahwa itu adalah hari-hari terakhir Islam! Sepuluh tahun setelah perang Khandaq, para Sahabat menghancurkan kerajaan Romawi dan Persia! Agama ini tetap eksis selamanya, jangan khawatir Satu-satunya hal yang perlu Anda khawatirkan adalah posisi Anda dalam konflik ini! Adham Syarqawi

Mahabbah Dalam Dakwah

Image
 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (222) : Mahabbah Dalam Dakwah @ KH. Hilmi Aminuddin Kelembagaan dakwah dibangun, dipupuk, diasuh, dikelola, dan diri’ayah dengan mahabbah, dengan rasa cinta. Mahabbah mutabadilah, yaitu rasa saling mencintai, bukan mahabbah yang bertepuk sebelah tangan.  PKS adalah komponen bangsa yang membuktikan dengan keanekaragaman etnik, latar budaya, pendidikan dan keanekaragaman tempat dan posisi bisa membangun mahabbah.  Mahabbah tertanam di dalam lubuk hati nurani kita, sehingga tidak mungkin digoyahkan, dipecah-belah, atau dihancurleburkan oleh fitnah, konspirasi, dan adu domba. Sebab mahabbah kita berbasiskan mahabbatullahi wa mahabbatu Rasulillahi shallallahu ‘alaihi wasallam. Membangun mahabbah seperti ini bukan sesuatu yang mudah. Masyarakat hanya melihat natijah atau hasilnya saja, padahal prosesnya panjang, berat, dan penuh pengorbanan lahir dan batin. Saya ingin mengingatkan bahwa dasar untuk memproses terbangunnya ma...

20 KEWAJIBAN AGAR BISA BERKONTRIBUSI DALAM PERJUANGAN PEMBEBASAN MASJIDIL AQSHA (2)

Image
20 KEWAJIBAN AGAR BISA BERKONTRIBUSI DALAM PERJUANGAN PEMBEBASAN MASJIDIL AQSHA (2) Oleh: Dr. Murad Kadir 11- Kenalilah keahlian dan keunggulanmu diantara teman-temanmu dan manfaatkanlah untuk membela Palestina. Jadikan keahlian tersebut sebagai sarana untuk membela kemerdekaan Palestina. 12- Pelajarilah berbagai kompetensi kontemporer baik yang terkait kepribadian, manajerial ataupun kepemimpinan. Kemudian jadikanlah kompetensi tersebut sebagai "senjata" dalam pertempuran melawan penjajah. Kuasailah berbagai "bahasa" zaman dan  gunakanlah untuk menghadapi musuh sesuai tuntutan nilai dan budaya mereka. 13- Raihlah keunggulan dalam studimu dan jadikan proyek kelulusanmu berkaitan dengan Palestina. Kembangkanlah karya penelitian dan akademikmu untuk mendukung Palestina. 14- Bergabunglah dengan kelompok-kelompok organisasi baik ormas, organisasi profesi atau partai. Karena kelompok kecil yang beriman, memiliki kesadaran dan kompetensi itu perlu menghimpun berbagai keku...

20 KEWAJIBAN AGAR BISA BERKONTRIBUSI DALAM PERJUANGAN PEMBEBASAN MASJIDIL AQSHA (1)

Image
20 KEWAJIBAN AGAR BISA BERKONTRIBUSI DALAM PERJUANGAN PEMBEBASAN MASJIDIL AQSHA Oleh: Dr. Murad Kadir 1- Perbaruilah niatmu bahwa kamu berada dalam ribath (perjuangan) hingga hari kiamat dan bahwa kamu menjadi bagian dalam mata rantai emas sangat agung yang menjaga amanat Masjidil Aqsha sejak dibangun oleh Nabi Adam as hingga hari kiamat. 2- Berusahalah sekuat tenaga agar hatimu lebih dekat dengan Allah dari waktu-waktu sebelumnya dan terus meningkat dalam jenjang orang-orang yang melakukan perjalanan menuju Allah, kemudian jadikanlah pertempuran dan perjuangan ini sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. 3- Lakukanlah selalu berbagai ketaatan yang wajib dan perbanyaklah berbagai amalan sunah, baik yang rawatib atau lainnya. Sertailah semua itu dengan niat untuk membersihkan diri dari sebab-sebab kekalahan dan berbekal dengan dukungan, pertolongan dan taufiq dari Allah. 4- Berusahalah selalu mendoakan keteguhan dan kemenangan bagi saudara-saudaramu di medan pertempuran y...

Guncangan Pembinaan – 1

Image
 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (224) : Guncangan Pembinaan – 1  @ KH. Hilmi Aminuddin Fa yahuzzunaa, Allah mengguncang kita, baik hazzan ma ’nawiyan maupun hazzan fikriyan, baik goncangan moral maupun goncangan pemikiran.  Memang terasa “gonjang-ganjing”, tetapi demikianlah cara Allah mentarbiyah agar barisan kita, shaff kita, semakin kuat dan kokoh. Ketika Allah menghendaki kita bangkit, fa yahuzzunaa hatta laa nanaam, sehingga ‘ngantuk’ pun tidak bisa.  Ketika Allah menghendaki kita bangkit, fa yahuzzunaa hattaa nahfiza, sehingga kita melompat terkejut karena ada goncangan. BERSAMBUNG. Dinukil dari buku “Cinta, Kerja, dan Harmoni”, 2013

Guncangan Pembinaan – 2

Image
 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (225) : Guncangan Pembinaan – 2 @ KH. Hilmi Aminuddin Ketika Allah menghendaki kita mampu meraih kemenangan-kemenangan yang sudah disediakan untuk kita, fa yahuzzuna hazzan anifan, maka kita digoncang untuk membangkitkan kesadaran kita, untuk lebih menggali kekuatan dan memunculkan semangat kita.  Selain itu, Allah ingin melihat kita yatadharraa’ ilaih, meratap-ratap kepada-Nya, fayahuzzunaa, karena ketika digoncang kita akan lari kepada pegangan yang sangat kokoh yaitu Allah SWT. Ketika Allah menghendaki barisan kita kuat, fa yahuzzunaa, kita digoncang dan disuruh lari mendekat kepada Allah, fa firruu ilallaah. Alhamdulillah kini semakin kuat firar kita kepada Allah SWT.  Ketika Allah menghendaki kita khusyu’ dalam berjuang, fa yahuzzuna hatta nakuna minal khasyi’in, maka kita pun menjadi khusyu’ dalam berdoa dan berjuang, sehingga tidak larut oleh slogan-slogan musyarakah atau koalisi. BERSAMBUNG. Dinukil dari buku ...

Guncangan Pembinaan – 3

Image
 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (226) : Guncangan Pembinaan – 3 @ KH. Hilmi Aminuddin Ketika Allah menginginkan kita besar, fa yahuzzunaa, maka kita pun digoncang dan digoncang.  Inilah metode Allah SWT. Oleh karena itu, dalam ayat pun ditegaskan oleh Allah SWT: “Apakah kalian kira kalian bisa masuk surga begitu saja tanpa adanya ujian?” Ketika Allah menginginkan kita masuk surga pun fa yahuzzuna hatta ya’lamallahulladziina jaahaduu minkum wa ya ’lamash shaabiriin.  Agar Allah mengetahui siapa yang berjuang dengan benar, kuat, dan dengan semangat jihad. Waya ’lamash shaabiriin, agar Ia mengetahui siapa saja yang mempunyai daya tahan yang tinggi menghadapi konspirasi, fitnah, pelecehan, dan “dagelan” politik. Ketika Allah menghendaki harapan kita hanya tertumpah kepada Allah, fa yahuzzunaa. Wazulziluu hattaa yaquularrasuulu walladziina aamanuu ma ’ahu mataa nashrullah (Qs. Al Baqarah: 214), kapan datangnya pertolongan Allah?  Kita tidak menyebut...

Menyertai syuro, ada kesantunan, pemaafan, tekad ('azam) dan perintah tawakal

Image
Menyertai syuro, ada kesantunan, pemaafan, tekad ('azam) dan perintah tawakal --Zulkarnaen Umar Menyertai syuro, ada kesantunan, pemaafan, tekad ('azam) dan perintah tawakal. Sebab keterbatasan manusia, meskipun mereka telah berkumpul mengerahkan segala pemikiran. Tapi tempat bersandar terbaik adalah Allah Ta'ala.  فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, All...

JANJI HARIAN UNTUK MENUJU KEABADIAN

Image
  ⭕⭕⭕ JANJI HARIAN UNTUK MENUJU KEABADIAN @ Cahyadi Takariawan  Syaikh Said Hawwa dalam kitab Al-Mustakhlash Fi Tazkiyatil Anfus menyatakan, “Sesungguhnya jiwa memerlukan ikatan janji harian, bahkan ikatan janji saat demi saat. Jika manusia tidak mengikat jiwanya dengan janji harian atau waktu demi waktu niscaya akan mendapatinya telah banyak menyimpang, sebagaimana akan mendapati hatinya telah kesat dan lalai.  “Dari sinilah para ahli perjalanan kepada Allah mengambil langkah musyarathah, muraqabah, muhasabah, mujahadah dan mu’atabah sebagai salah satu saranan tazkiyatun nafs.  “Apabila hamba memasuki waktu shubuh dan telah usai melaksanakan shalat shubuh maka hendaknya ia meluangkan hatinya sesaat untuk menetapkan syarat terhadap jiwa –sebagaimana pedagang meluangkan pertemuan untuk menetapkan syarat-syarat kepada mitra dagang ketika menyerahkan barang dagangan kepadanya—dengan berkata kepada jiwa:  “Aku tidak mempunyai barang dagangan kecuali umur. Jika ia ha...

PENGARUH MATI SYAHID

Image
PENGARUH MATI SYAHID Sayid Quthb mengatakan: "Banyak syahid (orang yang mati syahid) yang tidak mampu memenangkan akidah dan dakwahnya seandainya ia hidup seribu tahun, sebagaimana ia dapat memenangkan akidahnya melalui kematian syahid. Ia tidak sanggup menitipkan banyak makna kehidupan pada hati, serta membakar semangat jutaan orang untuk melakukan amal besar dengan sebuah khutbah seperti "khutbah" terakhirnya yang ditulisnya dengan darah. Sehingga "khutbahnya" ini tetap menjadi penggugah dan penggerak bagi anak cucu. Dan barangkali ia menjadi penggugah dan penggerak langkah sejarah seluruhnya sepanjang generasi". (Fi Zhilalil Quran, 10/403, RobbaniPress).

Inspirasi UHA (217) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (10)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (217) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN  "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (10) Kedua, ingat selalu kepada wadhifatul khilafah, yang berperan secara individu dan jama’i, melakukan imarah, memenej dan menata kehidupan ini,  serta melakukan ‘imarah , membangun peradaban kemanusiaan dengan semakin meningkatkan ilmu pengetahuan, sains teknologi, dan seterusnya; sehingga terbangun peradaban yang bisa dinikmati kehidupan. Ketiga, ingat selalu muhimmatud da’wah (tugas dakwah) yang luar biasa diistimewakan oleh Allah; Ia janjikan kenikmatan yang bukan hanya kenikmatan di dunia, tapi melampauinya sampai di akhirat; dan itu diinformasikan oleh Allah SWT melalui para malaikat yang menghembuskan pada diri kita, أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا Jangan kalian takut dan jangan bersedih…Mudah-mudahan di akhir hayat nanti, kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang dipanggil oleh Allah SWT denga...

Inspirasi UHA (216) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (9)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (216) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN  "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (9) Kenapa kita harus terus-menerus beramal saleh? Terus berbuat ihsan?  Karena, pertama, kita sudah banyak menerima ihsan dari Allah. وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ “…dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu..” (Q.S. Al-Qashash: 77) Berbuat bajiklah sebagaimana Allah sudah banyak berbuat kebajikan; melalui orang tua kita, melalui mertua, istri, melalui anak, melalui suami, melalui tetangga, melalui sesama, dan seterusnya. Kalau kita tidak memproduksi kebajikan lebih banyak lagi, dan hanya mau menonsumsi kebajikan-kebajikan yang diberikan oleh orang lain,  nanti jamaah kita akan tekor kebajikan, defisit kebajikan. Kalau defisit kebajikan, hati kita menjadi gersang, qaswatul qulub; saling memfitnah, saling menjegal, menghibah, konflik, sikut-sikutan...

Inspirasi UHA (215) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (8)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (215) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN  "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (8) Muhimmatud Da’wah Yang ketiga, kita  diperintahkan oleh Allah, ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk .” (Q.S. An-Nahl: 125) Kita diperintahkan untuk berdakwah mengajak orang lain ke jalan Allah SWT. Jadi kita jangan bersikap individualis ingin masuk surga sendirian. Harus bareng-bareng ngajak yang lain juga. Tugas kita sebagai dai posisinya sangat mulia. Dalam surat Fushilat dig...

Inspirasi UHA (214) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (7)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (214) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN  "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (7) Sudah barang tentu tugas khalifah ini tugas yang berat, baik skala individu, pribadi, rumah tangga, umat, jamaah, negara, apalagi dunia. Itu tugas berat. Karenanya Allah SWT membekali banyak hal kepada kita, sampai-sampai Allah SWT mengatakan dalam surat Luqman  ayat 20, أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ “Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang di bumi untuk (kepentingan)mu…” Tidakkah kalian perhatikan bahwa Allah telah mempersiapkan untuk dimanfaatkan oleh kalian, digunakan untuk didayagunakan segala isi langit dan bumi…apa itu untuk bikin kita repot? Tidak, justru agar kalian sejahtera, damai, aman, dan makmur; maka lanjutan ayatnya, وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً “…dan menyempur...

Inspirasi UHA (213) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (6)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (213) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN  "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (6) Wadhifatul Khilafah Ikhwan dan akhwat fillah, yang kedua, betapa pun kita memiliki posisi sebagai hamba, namun Allah SWT telah menjadikan kita fungsionaris; punya wadzifah, وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku telah menjadikan seorang khalifah di bumi…” (Q.S. Al-Baqarah: 30) Jadi kita adalah fungsionaris, punya jabatan sebagai khalifah, dan jabatan khalifah itu melekat secara individual, orang per orang siapa pun mereka. Jadi setiap orang itu hamba Allah tapi fungsional; punya wadzifah. Ada yang menyebutnya sebagai risalah wadzifiyah, artinya misi sebagai petugas. Kita punya tugas al-imarah wal ‘imarah, memenej kehidupan ini dan membangun peradaban kehidupan manusia. Bedanya ada ‘hamzah’ dan ‘ain...

Inspirasi UHA (212) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (5)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (212) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN  "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (5) وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ Jangan sekali-kali mengikutinya. Kalau ittiba’us subul.. fatafarraqa… akan tercerai berai dari jalan yang lurus. Jadi, menjaga eksistensi kita berjalan di jalan yang lurus sebagai dai, tanggung jawabnya berlipat ganda dibanding yang tidak menyatakan diri sebagai dai, tidak sebagai jamaah dakwah. Tanggung jawabnya lebih besar.  Makanya, dalam situasi apa pun—tindakan, kata-kata, ucapan, langkah-langkah, apakah institusional, prosedural, struktural, dan komunikasi apa pun—harus dikalkulasi masih dalam konteks ibadah atau tidak? Kalau sudah tidak dalam konteks ibadah, naudzubillahi min dzalik… walaupun mungkin kalkulasi materiel duniawi sebuah sukses. وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا “…mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-b...

Inspirasi UHA (211) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (4)

Image
INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (211) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN  "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (4) Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata. خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا ثُمَّ قَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ هَذِهِ سُبُلٌ قَالَ يَزِيدُ مُتَفَرِّقَةٌ عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ إِنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ “Rasulullah SAW membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda, “Ini adalah jalan Allah,” kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut. Lalu bersabda,” Ini adalah jalan-jalan (yang banyak). Pada setiap jalan ada setan yang mengajak kepada jalan itu,” kemudian beliau membaca. إِنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ ...

Inspirasi UHA (210) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (3)

Image
INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (210) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN  "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (3) Letak keagungan yang kedua, adalah—kita makhluk kecil ini—digabung oleh Allah SWT dalam konstelasi masuk semesta raya dalam irama yang satu: irama pengabdian, irama tasbih wa tahmid. Dalam posisi kita sebagai hamba, Allah SWT mengharapkan kita tetap eksis bergabung dengan junudullah. Pekerjaannya hanya satu: pengabdian dalam bentuk tasbih wa tahmid, تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ “Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, (Q.S. Al-Isra: 44). Semuanya penghuni langit dan bumi bertasbih, dan kita pun sebagai hamba dituntut begitu. وَلَكِنْ لا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا “..tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. ...

Inspirasi UHA (209) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (2)

Image
 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (209) : TIGA PESAN KH. HILMI AMINUDDIN "Risalah Udzma, Wadzifatul Khilafah, dan Muhimmatud Da’wah" (2) Saya ingin menggambarkan betapa risalah ubudiyah  pada Allah SWT itu sebagai misi agung. Makhluk yang menempel di sebutir pasir itu diberi posisi, diberi misi agung ibadah, dan posisinya otomatis sebagai ‘abid (hamba). Dalam terminologi manusia, hamba itu adalah mereka yang dicabut integritas pribadinya, keinginannya, dan hak-hak sosialnya. Tapi terminologi Allah lain. Hamba yang disebut ‘hamba’ oleh Allah justru makhluk mulia. Bahkan makhluk termulia pun, yaitu Rasulullah SAW disebut sebagai hamba. Seperti dalam surat Israa’ ayat 1, سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ “Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Mas...