Posts

Showing posts from June, 2024

Kepemimpinan dan Pelayanan – 3

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (206) :Kepemimpinan dan Pelayanan – 3   @ Disarikan dari pengarahan Ustadz Hilmi Aminuddin Saya ingin menggaris bawahi bahwa pelayanan yang efektif dan efisien itu harus memenuhi lima persyaratan. Ketiga, ketepatan.  Jadi—ikhlas, cepat, dan tepat. Jangan sampai kita cepat datang tapi tidak tepat; ada orang patah kakinya, misalnya, tapi kita suapi dulu. Padahal biasanya orang dalam kondisi seperti itu boro-boro ingat makan, inginnya dirawat dulu lukanya. Jadi kecepatan dan ketepatan itu penting. Keempat, kualitas pelayanan.  Orang-orang yang sedang terkena musibah atau sedang membutuhkan itu posisinya yadus sufla (tangan di bawah). Kita yadul ‘ulya (tangan di atas).  Jangan sampai pelayanannya asal-asalan, bahkan mengecewakan. Ihsan dalam pelayanan, kualitas pelayanan yang baik itu sangat penting. Kelima, kesinambungan.  Alhamdulillah kader-kader kita di lapangan sudah merancang strategi yang ...

Kepemimpinan dan Pelayanan - 1

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (204) : Kepemimpinan dan Pelayanan - 1 @ Disarikan dari pengarahan Ustadz Hilmi Aminuddin Dalam konsepsi Islam, kepemimpinan dan pelayanan itu tidak terpisahkan. Keduanya merupakan suatu hal yang menyatu. Organisasi dakwah kita ini salah satu sisinya adalah jam’iyyah khairiyah, yang artinya adalah pelayanan. Kepemimpinan umat ini harus diraih melalui kepiawaian dan kepeloporan kita dalam pelayanan.  An-naasu yuwalluuna ‘ala man khadamahum—manusia itu berwala’ kepada mereka yang melayaninya. Yang paling banyak melayani, paling banyak mendapatkan loyalitas. Bahkan dalam konsepsi pemerintahan dalam Islam pun hukumah (pemerintah)nya adalah hukumah khidamiyah, pemerintah pelayanan. Konsep negara pelayanan, baru ditemukan oleh negara-negara Barat pada abad ke-20. Padahal konsepsi Islam dari awal ta’sisnya, negara itu bernama negara pelayanan.  Lihatlah bagaimana kata-kata Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu ketik...

Dakwah di Lingkaran Kekuasaan - 3

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (203) : Dakwah di Lingkaran Kekuasaan -  3 @ Disarikan dari pengarahan Ustadz Hilmi Aminuddin Kader dakwah harus masuk ke lembaga legislatif, walaupun isinya bermacam-macam orang. Isinya bermacam-macam kepentingan, macam-macam ideologi, macam-macam kelakuan.  Lembaga ini hendaknya dijadikan laboratorium pengembangan diri kader dakwah untuk menjadi  negarawan dan negarawati. Selain itu, di lembaga legislatif kader dakwah hendaknya mempunyai peran advokasi; membela kepentingan rakyat, kepentingan dakwah, dan kepentingan umat.  Mereka harus menjadi payung politik bagi seluruh aktivitas keislaman yang dilakukan oleh jama’ah, partai, ormas, dan yayasan manapun.  Jangan pilih-pilih ormas ini – ormas itu, madzhab ini- madzhab itu, kecuali yang disepakati oleh ahli sunnah wal jama’ah sebagai kelompok yang sesat. Kader dakwah di lembaga legislatif juga memiliki peran sebagai penterjemah. Sebagaimana k...

Dakwah di Lingkaran Kekuasaan - 2

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (202) : *Dakwah di Lingkaran Kekuasaan -  2 @ Disarikan dari pengarahan Ustadz Hilmi Aminuddin Gerak langkah perjuangan dakwah kita harus mencapai ummal qura’. Sehingga muara alur perjuangan di tengah-tengah rakyat dan di tengah-tengah pusat kekuasaan bertemu. Untuk menghasilkan perubahan dan pembaharuan yang sistemik,  yang Insya Allah bermanfaat bagi semua. Dalam ayat lain surat Al-Qashash ayat 59, disebutkan hal yang sama: وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرَى حَتَّى يَبْعَثَ فِي أُمِّهَا رَسُولا يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا (القصص :٥٩) “Dan tidak sekali-kali Allah tuhanmu Rabb-Mu membinasakan suatu negeri sehingga di ibukotanya dibangkitkan seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami”. Pengiriman Rasul sudah diakhiri dengan Muhammad SAW, akhirul anbiyaa’ wal mursalin. Tapi misi kerasulan tetap berjalan diwarisi oleh umatnya. Dan mudah-mudahan kita semua diakui oleh Allah SWT sebagai waratsatul anbiyaa ...

HARUS MENGETAHUI STRATEGI MUSUH

Image
HARUS MENGETAHUI STRATEGI MUSUH oleh: aunur rafiq saleh وَقَا سَمَهُمَاۤ  اِنِّيْ  لَـكُمَا  لَمِنَ  النّٰصِحِيْنَ   "Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, Sesungguhnya aku ini benar-benar termasuk para penasihatmu," (QS. Al-A'raf: 21) • Kisah Nabi Adam dan Iblis menginspirasi banyak hal. • Pertama, supaya tidak tertipu musuh maka para pemimpin Islam harus mengetahui strategi musuh dalam nmenghadapi umat Islam. • Untuk memenangkan pertarungan, petinju harus mempelajari strategi dan pola permainan lawannya. Sebelum bertanding, team kesebelasan sepak bola profesional biasanya mempelajari gaya dan strategi permainan lawannya. Tidak mengetahui strategi permainan lawan akan membuat para pembela kebenaran mudah dikalahkan dan diperdaya dalam pertarungan antara kebenaran dan kebatilan.  • Kenapa Nabi Adam as bisa terpedaya oleh Iblis? Sebagian ulama mengatakan, diantaranya krena Nabi Adam as tidak pernah berfikir bahwa ada makhluk yang bersumpah dusta atas nama Allah. Tetap...

𝗣𝗘𝗡𝗚𝗔𝗥𝗨𝗛 𝗞𝗘𝗦𝗛𝗔𝗟𝗜𝗛𝗔𝗡 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗨𝗔

Image
𝗣𝗘𝗡𝗚𝗔𝗥𝗨𝗛 𝗞𝗘𝗦𝗛𝗔𝗟𝗜𝗛𝗔𝗡 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗨𝗔  Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq   Tidak ada yang paling kuat dalam memberikan pengaruh kebaikan bagi kehidupan seorang anak melebihi keshalihan dari kedua orang tuanya. Al Imam Sa'id bin Musayyib rahimahullah berkata kepada anaknya :  لأزيدن في صلاتي من أجلك رجاء أن أحفظ فيك.  "Sungguh aku terkadang sengaja menambahkan jumlah raka'at shalatku karena mengingat dirimu. Yang dengan itu aku berharap ibadahku bisa menjadi penjaga dirimu."  Imam Ibnu Munkadir rahimahullah berkata :  إن الله ليحفظ بالرجل الصالح؛ ولدَه وولدَ ولدِه، والدويرات التي حولَه "Sesungguhnya Allah menjaga dengan sebab keshalihan seseorang anak-anaknya, cucunya dan juga cicitnya. Dan bahkan juga memberi penjagaan terhadap lingkungan di sekitarnya." Al imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata : وقد يحفظ الله العبد بصلاحه بعد موتِه في ذريته كما قيل في قوله: وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا "Dan ada kalanya penjagaan Allah kepada keturunan seseor...

Dakwah di Lingkaran Kekuasaan - 1

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (201) : Dakwah di Lingkaran Kekuasaan - 1 @ Disarikan dari pengarahan Ustadz Hilmi Aminuddin Masuk dalam lingkaran kekuasaan adalah bagian penting dari misi dakwah. Allah SWT berfirman: وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ مُصَدِّقُ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا …. (الأنعام :٩٢) “Inilah Kitab (alquran) yang Kami turunkan; yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya”. Dalam ayat ini disebutkan kalimat Walitundzira ummal qura: ‘agar kamu memberi peringatan kepada ummal qura’. Ummal Qura arti harfiahnya adalah ibukota atau penduduk ibukota. Wa man haulahaa dan sekitar ibukota.   Di dalam kitab tafsir disebutkan bahwa ummal qura’ itu  haitsu yaskunuu fiihaa al-qadaatul mujtama’uun, dimana tinggal disana para pemimpin yang diikuti...

KEMATIAN HATI

Image
 📍🖤📍 KEMATIAN HATI    _Kalimat Kenangan Ust. Rahmat Abdullah Rahimahullah_  Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat laiknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri. Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.  Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.   Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara da...

Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (5)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (200) : Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (5) @ Diolah dari berbagai sumber. Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada lima penjaga pertumbuhan sosial di dalam dakwah, sebagai berikut. 5. Pelaku media Untuk mengangkat pertumbuhan sosial dakwah juga diperlukan pelaku media, baik media cetak maupun elektronik. Ustadz Hilmi menyampaikan arahan seperti ini bahkan sebelum kita mengenal era medsos.  Dengan arahan ini maka banyak bermunculan dakwah di berbagai media, sehingga dakwah dapat tersebar secara masif melalui sarana-sarana yang dapat menyebar secara luas.  Ruang-ruang literasi dipenuhi dengan nilai kebaikan dan tulisan-tulisan di berbagai media terwarnai dengan nilai-nilai kebaikan. Kaidah yang patut kita pegang dalam hal ini adalah bahwa apabila kebenaran datang maka yang batil akan lenyap. Apabila suasana media masih dipenuhi oleh hal-hal yang tidak benar, itu artinya yang haq belum hadir.  Untuk it...

Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (4)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (199) : Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (4) @ Diolah dari berbagai sumber. Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada lima penjaga pertumbuhan sosial di dalam dakwah, sebagai berikut. 4. Pelaku usaha Selain khatib jamahiri, ulama sya’bi, dan aktivis sosial, yang diperlukan untuk melakukan perubahan sosial adalah pelaku usaha. Demikian itu karena dakwah memerlukan dukungan ekonomi.  Untuk membuat berbagai event dan kegiatan di masjid tentu saja dibutuhkan dukungan dana. Dan akan sangat bagus apabila dukungan ekonomi ini tumbuh dari potensi para aktivis.  Ustadz Hilmi mengatakan bahwa para pelaku usaha akan menjadi salah satu faktor yang bisa menjaga dan menumbuhkan pertumbuhan sosial, yaitu dengan cara mengembangkan sistem dan usaha ekonomi.  Mereka yang memikirkan bagaimana usaha ekonomi umat bisa bangkit, bagaimana agar ekonomi masyarakat bisa lebih baik, dan bagaimana masjid bisa lebih produktif meng...

BUKAN UNTUK MEMBELA AL-MUAIQILI TETAPI UNTUK MENGINGATKAN KEWAJIBAN UMAT

Image
 🪴🪴🪴 BUKAN UNTUK MEMBELA AL-MUAIQILI TETAPI UNTUK MENGINGATKAN KEWAJIBAN UMAT Oleh: Muhammad Asum Tidak mudah bagi seorang ulama, ahli fikih, atau pengkhotbah untuk berdiri dan menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim. Ini adalah jihad terbesar, sebagaimana dijelaskan Nabi saw. Hanya orang yang kuat keimanan, keyakinan dan ketabahannya yang berani melakukannya... Ia sangat menyadari bahwa ia mungkin harus membayar harga atas kebebasan berpendapatnya dengan dipenjara atau dibunuh. Ia akan sendirian tanpa rakyat yang membelanya...Jika penguasa zalim itu membunuhnya, dia akan menjadi salah satu tokoh syuhada'. ■■ Tunduk pada penguasa adalah budaya di negara kita,  sepanjang sejarah Islam kita.  Rakyat tidak tergerak untuk membela para ulama ketika mereka dibunuh, dipenjarakan, atau disiksa oleh penguasa. Masyarakat kita dibesarkan untuk tunduk kepada penguasa, karena penggunaan ayat-ayat dan hadits-hadis tentang ketaatan kepada penguasa (secara tidak benar) u...

NASIHAT USTADZ RAHMAT SEBELUM 14 JUNI ITU

Image
NASIHAT USTADZ RAHMAT SEBELUM 14 JUNI ITU (Seri Indonesia Membina) @ Dwi Budiyanto 14 Juni 2005. Sembilan belas tahun yang lalu, seorang guru meninggal: Ustadz Rahmat Abdullah. Menjelang salat Maghrib, ketika sedang berwudlu, beliau sempoyongan. Pukul 19.30 beliau berpulang. Sebelum jeda maghrib itu, Ustadz Rahmat mengikuti rapat. Sebuah akhir yang indah. Sembilan belas tahun yang lalu beliau meninggal, tapi nasihat beliau terus hidup. Salah satunya beliau mengajak kita untuk merefleksikan fondasi utama bangunan dakwah di era Makkiyah. Dua fondasi yang kata beliau “menjadi perhatian serius.” “Dua fondasi itu mengalahkan prioritas apapun,” tulis beliau dalam buku kecil “Dakwah Visioner” (2007). Bisa saja Rasulullah Saw. membangun kekuatan militer Arab agar bisa bersaing dengan Romawi dan Persia. Atau, logis juga jika membangun kekuatan ekonomi, toh selama itu bangsa Arab tidak diperhitungkan.  Ternyata prioritasnya bukan hal-hal yang terkesan logis dan masuk akal itu. Perhatian Rasu...

Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (3)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 *INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN* Inspirasi UHA (198) : *Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (3)* @ Diolah dari berbagai sumber. Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada lima penjaga pertumbuhan sosial di dalam dakwah, sebagai berikut. 3. Aktivis sosial Untuk mencapai keterpengaruhan secara sosial tidak cukup hanya dengan khatib jamahiri dan ulama sya'bi semata, namun juga membutuhkan aktivisme sosial, yaitu para aktivis lapangan yang bekerja di tengah masyarakat.  Para aktivis sosial inilah yang langsung tanggap ketika terjadi sesuatu di tengah masyarakat.  Ketika terjadi bencana alam, para aktivis sosial inilah yang segera tanggap dan bergerak. Ketika ada tetangga yang kelaparan dan kekurangan, aktivisme sosial inilah yang berinisiatif menghimpun dana sosial.  Ketika ada anggota masyarakat yang sakit, aktivis sosial inilah yang cepat merespons dengan mencari bantuan.  Mereka inilah aktivisme lapangan, yang selama ini membantu masyarakat di la...

Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (2)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (197) : Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (2) @ Diolah dari berbagai sumber. Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada lima penjaga pertumbuhan sosial di dalam dakwah, sebagai berikut. 2. Ulama atau Faqih Sya'bi Penjaga pertumbuhan sosial dakwah yang kedua adalah ulama yang hidup di tengah masyarakat.  Ustadz Hilmi sering mengistilahkan dengan faqih sya'bi, yaitu ulama yang hidup di tengah masyarakat, yang tidak hanya mengerti secara tekstual, tetapi juga mengetahui hal-hal aplikatif yang bersifat kontekstual.  Ketika para ulama dan faqih ini menguasai ilmu secara tekstual, lalu hidup di tengah pemukiman warga dan memahami kerumitan hidup masyarakat secara nyata maka ketika memberikan fatwa akan lebih tepat.  Mereka dapat menyinkronkan antara ilmu syar'i yang mereka kuasai secara tekstual dengan realitas kontekstual yang ada di tengah masyarakat.  Masyarakat sering kali membutuhkan jawaban atas per...

"SAYA TIDAK PUNYA ALASAN"

Image
 🔥🔥🔥 🔥🔥 "Saya Tidak Punya Alasan"* (Membina Serial Indonesia) Oleh: Wardoyo Dalam mengawali setiap forum pelatihan, saya selalu menekankan sebuah aturan tak tertulis, untuk dilaksanakan oleh setiap peserta. Bahwa siapa pun yang tidak hadir dalam pertemuan, harus menyampaikan permintaan izin kepada saya sebagai pembina, dengan menyebutkan alasan. Demikian pula kelompok pelatihan yang saya ampu di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa tahun silam. Peraturan tak tertulis tersebut saya tekankan di pertemuan perdana.  Bulan demi bulan, forum berjalan lancar. Wajar, ada satu dua peserta forum yang tidak hadir, dengan alasan-alasan yang bisa diterima. Hingga satu tahun pelatihan berjalan. Pada sebuah agenda pertemuan, suatu sore salah seorang peserta menyampaikan pesan singkat. “Ustas, maaf saya izin malam ini tidak bisa berangkat ke forum pelatihan”, demikian pesan singkat masuk ke HP saya. “Mengapa antum izin akhi? Apa alasannya?” jawab saya. Ini sesuai aturan tak tertul...

Taujiyat Fi Zhilalil Qur'an

Image
  Taujiyat «إذا انحدرت في مستنقع التنازلات في دينك فلا تتـ ـهجم على الثابتين وتصفهم بالمتشددين» #سيد_قطب Jika engkau tengah terperosok di rawa tanâzulat (kompromistis terhadap yang bathil) dalam agama, janganlah engkau menyerang orang-orang yang tetap teguh (dalam kebenaran), dan engkau sifati mereka sebagai ekstrimis.  Lihatlah tempat berpijakmu dengan bashirah (mata hati) agar tahu bahwa sebenarnya engkau sedang tenggelam dalam lumpur kenistaan. ~Fi Zhilalil Qur'an.

NALURI SEORANG DAI

Image
 NALURI SEORANG DAI (Seri Indonesia Membina) @ Dwi Budiyanto Ada sebuah cerita menarik yang dituturkan Syaikh Abbas As-Siisi dalam “Ath-Thariq ilal Qulub”. Kitab kecil itu dianggit pada 1983 dan mengalami cetak ulang berkali-kali setelahnya. Mungkin karena isinya yang ringan, ringkas, dan menyentuh pembaca. Seorang lelaki suatu saat mendekatinya. Saya bayangkan ia  mengalami kegundahan tentang bagaimana cara merekrut dan berdakwah. “Syaikh ajarkan pada kami kiat sukses untuk mengikat hati?” Begitu kira-kira pertanyaan yang diajukan. “Kita menyadari bahwa semua manusia itu sama,” kata Syaikh Abbas As-Siisi mengawali jawabannya. “Itu semua tercermin ketika kita di masjid. Yang miskin duduk berdampingan dengan yang kaya. Yang lemah duduk berdekatan dengan yang kuat. Tukang sapu dan tukang sampah memiliki kedudukan yang sama di antara kebanyakan manusia lain.” Saya bayangkan sebuah jeda sejenak. “Sayangnya, semua itu tidak kita aplikasikan di luar masjid,” kata Syaikh Abbas As-Sii...

Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (1)

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (196) : *Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (1)* @ Diolah dari berbagai sumber. Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada lima penjaga pertumbuhan sosial di dalam dakwah, sebagai berikut. 1. Khatib Jamahiri Menurut Ustadz Hilmi, penjaga pertumbuhan sosial dakwah yang pertama adalah khatib jamahiri, yaitu khatib, mubalig, atau motivator yang hidup di tengah masyarakat.  Para khatib ini merupakan sosok yang berkhutbah, berceramah, mengisi majelis taklim, dan menjaga moralitas di tengah kehidupan masyarakat.  Kalau di suatu kampung ada khatib-khatib yang rutin memberikan bimbingan kepada masyarakat maka masyarakat di tempat itu akan mendapatkan penjagaan kebaikan.  Bisa dibayangkan bila pada suatu tempat tidak ada khatib atau mubalighnya, maka bahkan untuk menyelenggarakan jumatan pun tidak bisa dan harus mendatangkan khatib dari tempat yang jauh.

Dimensi Sosial dalam Dakwah

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (195) : *Dimensi Sosial dalam Dakwah* @ Diolah dari berbagai sumber. Ustadz Hilmi Aminuddin menjelaskan, pertumbuhan sosial dakwah adalah bagaimana dakwah dapat semakin berpengaruh secara positif terhadap masyarakat seiring dengan pertumbuhan kualitatif dan kuantitatifnya.  Kedua, Dimensi Sosial Dimensi sosial adalah kepribadian yang terbuka dan peka terhadap kondisi kehidupan masyarakat.  Seseorang yang berada di tengah masyarakat tapi tertutup, menjauh, dan tidak mau bergaul maka orang itu tidak memiliki dimensi sosial. Padahal Islam hadir dengan arahan-arahan sosial. Rasulullah saw. bersabda: اَلْمُؤْمِنُ الَّذِيْ يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ خَيْرٌ مِنَ الَّذِيْ لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ. “Orang-orang mukmin yang berinteraksi dengan manusia dan bersabar atas apa yang menimpa mereka itu lebih baik dibanding orang yang tidak mau bergaul dengan manusia dan tidak...

DOA USTADZ RAHMAT ABDULLAH UNTUK KESINAMBUNGAN DAKWAH

Image
DOA USTADZ RAHMAT ABDULLAH UNTUK KESINAMBUNGAN DAKWAH (Seri Indonesia Membina) Ya Allah, Berikan kami kesempatan dan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran Untuk menyambung risalah suci dan mulia ini kepada generasi berikut kami Jangan jadikan kami pengkhianat yang memutuskan mata rantai kesinambungan ini Dengan sikap malas dan enggan berda’wah Karena takut rugi dunia dan dibenci bangsa Aamiin. (Potongan doa KH. Rahmat Abdullah di Lapangan Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, 9 Agustus 1998) #gumregahtarbiyah #IndonesiaMembina

Dimensi Organisasi dalam Pertumbuhan Sosial Dakwah

Image
 🪴🪴🪴🪴🪴 INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN Inspirasi UHA (194) : *Dimensi Organisasi dalam Pertumbuhan Sosial Dakwah* @ Diolah dari berbagai sumber. Ustadz Hilmi Aminuddin menjelaskan, pertumbuhan sosial dakwah adalah bagaimana dakwah dapat semakin berpengaruh secara positif terhadap masyarakat seiring dengan pertumbuhan kualitatif dan kuantitatifnya.  Di dalam dakwah, yang ditumbuhkan bukan saja terkait dengan aspek-aspek kualitatif yang berkaitan dengan kepribadian internal, seperti iman, takwa, akhlak, ilmu dan sebagainya, tapi kepribadian eksternal juga ditumbuhkan, yang menyebabkan seseorang dapat diatur dan dikelola.  Kalau seseorang terikat dalam ikatan organisasi maka dia akan bersama-sama mengembangkan kegiatan secara sinergis.  Misalnya menjalankan agenda rutin, seperti rapat, musyawarah, perencanaan, serta program kerja. Masing-masing aktivis mampu berdialog ketika menemukan cara pandang yang berbeda.  Bila sudah memiliki kemampuan sosial sep...

Darurat Pembinaan

Image
 📮📮📮📮📮📮 DARURAT PEMBINAAN (Seri Indonesia Membina) Oleh: Aunur Rafiq Saleh Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan "Manusia bagaikan Seratus onta, nyaris tidak kalian dapati satu pun yang bisa dijadikan tunggangan". (Bukhari 6498 dan Muslim 2547) Syaratnya bisa dijadikan tunggangan atau kendaraan dan pengangkut beban diantaranya harus mau merendah dan bisa dikendalikan atau diarahkan.  Di kalangan manusia juga demikian. Tidak semua muslim bisa diajak menjadi rahilah (kendaraan atau penarik beban) dalam dakwah.  Karena itu diantara tugas para dai adalah mencari teman-teman yang bisa diajak untuk menjadi rahilah dalam memikul beban-beban perjuangan dakwah, melalui proses pelatihan dan seleksi hingga diketahui siapa di antara mereka yang memiliki kesiapan untuk menjadi penarik beban dan mudah diarahkan secara suka rela demi mengharap ridha Allah di jalan dakwah. Karena tidak semua orang bisa diajak menjadi rahilah, apalagi yang tidak pernah mendapatkan sent...

Kesungguhan Yang Menggugah

Image
 🔥🔥🔥📮🔥🔥🔥 KESUNGGUHAN YANG MENGGUGAH KESADARAN (Membina Serial Indonesia) @ Ditulis oleh Cahyadi Takariawan, dari penuturan seorang kader dakwah. Suatu malam, di tahun 2001. Malam ini adalah jadwal pertemuan rutin pelatihan. Dan malam ini akan menjadi malam yang sangat berkesan bagi saya sepanjang kehidupan. Kami mengikuti forum pelatihan rutin, sepekan sekali. Saya masih kuliah, dan pembina (murabbi) saya adalah kakak tingkat di kampus. Tak ada yang istimewa dari penampilan murabbi saya. Biasa saja. Seperti pelajar pada umumnya. Tapi ada magnet luar biasa yang terpancar dari dalam jiwa. Kami semua merasakannya. Kami adalah para siswa yang jauh dari orang tua. Saya kos di kawasan Pogung Dalangan, dekat kampus UGM. Teman-teman saya juga ngekos di wilayah yang sama. Pertemuan rutin pekanan dilaksanakan secara bergiliran, di tempat para peserta (mutarabbi). Dan murabbi kami dengan sabar mengunjungi kos-kos kami yang ketempatan. Kami semua tahu dia tidak memiliki sarana transport...