Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (3)


 🪴🪴🪴🪴🪴


*INSPIRASI DAKWAH USTADZ HILMI AMINUDDIN*


Inspirasi UHA (198) : *Lima Penjaga Pertumbuhan Sosial Dakwah (3)*


@ Diolah dari berbagai sumber.


Menurut Ustadz Hilmi Aminuddin, ada lima penjaga pertumbuhan sosial di dalam dakwah, sebagai berikut.


3. Aktivis sosial


Untuk mencapai keterpengaruhan secara sosial tidak cukup hanya dengan khatib jamahiri dan ulama sya'bi semata, namun juga membutuhkan aktivisme sosial, yaitu para aktivis lapangan yang bekerja di tengah masyarakat. 


Para aktivis sosial inilah yang langsung tanggap ketika terjadi sesuatu di tengah masyarakat. 


Ketika terjadi bencana alam, para aktivis sosial inilah yang segera tanggap dan bergerak. Ketika ada tetangga yang kelaparan dan kekurangan, aktivisme sosial inilah yang berinisiatif menghimpun dana sosial. 


Ketika ada anggota masyarakat yang sakit, aktivis sosial inilah yang cepat merespons dengan mencari bantuan. 


Mereka inilah aktivisme lapangan, yang selama ini membantu masyarakat di lapangan. Seperti juga mereka yang aktif di Posyandu, PKK, Dasawisma dan berbagai kegiatan yang riil di tengah masyarakat. 


Jika khatib jamahiri adalah mereka yang berkhutbah di mimbar, jika faqih sya'bi adalah ulama yang dapat menjelaskan tentang halal haram di tengah masyarakat, maka aktivis sosial adalah mereka yang dapat menyampaikan pesan, ajaran, semangat, dan nilai yang disampaikan oleh khatib jamahiri dan faqih sya'bi tersebut. 


Aktivis sosial ini juga berperan dalam pemakmurkan masjid, yaitu menjadikan masjid sebagai pusat perbaikan dan perubahan di tengah masyarakat. Kalau masjid di suatu tempat makmur dan hidup dengan baik maka masyarakat yang ada di sekitarnya akan terwarnai dengan nilai-nilai kebaikan tersebut. 


Selain itu, aktivisme sosial juga diharapkan mampu membangun akses dari masyarakat ke berbagai pihak yang diperlukan. Misalnya, ketika masyarakat petani memerlukan bibit atau benih yang berkualitas, pupuk, perluasan jalan, dan sejenisnya, gambaran aktivisme sosial hendaknya mampu membangun akses dengan pihak-pihak yang diperlukan. 


Sosok aktivis sosial dengan kepribadian sosialnya akan menunjukkan rasa peduli dan kepekaannya terhadap semua permasalahan masyarakat dengan melakukan tindakan dan aksi nyata.

Comments

Popular posts from this blog

Ringkasan Risalah Al-Aqa'id Hasan Al-Banna

Dokumentasi Sesi Akhir dan Wisuda Sekolah Pembina Batch #1 dan #2 tgl 26 Januari 2025

Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Halaqah dalam Dakwah dan Harakah